Masjid Agung Demak adalah salah satu situs bersejarah yang menjadi saksi perkembangan agama Islam di Indonesia. Dibangun oleh Raden Patah pada abad ke-15 Masehi, masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya para Walisongo yang memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Tanah Jawa. Inilah beberapa fakta unik yang membuat Masjid Agung Demak menjadi daya tarik yang menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional:
1. Arsitektur yang Unik
Masjid Agung Demak menunjukkan akulturasi budaya yang menarik. Bangunan ini adalah perpaduan antara unsur Islam dengan kebudayaan Hindu-Buddha Jawa. Arsitektur masjid ini adalah hasil dari dakwah nusantara yang merangkul masyarakat lokal tanpa mengubah identitas budayanya. Empat tiang utama di dalam masjid ini, yang disebut Saka Tatal/Saka Guru, dibangun oleh para Wali Songo. Setiap tiang memiliki makna filosofis tersendiri, dan pembangunannya dipercayakan kepada masing-masing Wali Songo.
2. Tempat Berkumpul Walisongo
Masjid Demak adalah tempat berkumpulnya para Wali Songo yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Jawa. Dengan demikian, kota ini dikenal sebagai “Kota Wali.” Raden Patah dan para Wali Songo membangun masjid ini dan menambahkan gambar bulus sebagai simbol tahun pembangunannya, yaitu 1401 Saka. Filosofi bulus ini menjelaskan tahun pembangunan melalui angka 1, 4 kaki, bentuk bulat yang menandakan angka 0, dan ekor bulus yang merupakan angka 1. Motif bulus ini juga terlihat dalam ornamen dinding masjid.
3. Makam Raja
Kompleks Masjid Agung Demak juga menjadi tempat peristirahatan terakhir beberapa raja Kesultanan Demak, termasuk Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak. Ini adalah tempat yang bersejarah yang dapat Anda kunjungi untuk memahami lebih dalam sejarah Kesultanan Demak. Museum Masjid Agung Demak juga berada di sini untuk memberikan wawasan lebih lanjut.
4. Pintu Bledheg Masjid Agung Demak
Pintu Bledheg, sebuah pintu di masjid ini, dianggap memiliki kekuatan untuk menahan petir. Pintu ini dibuat oleh Ki Ageng Selo dan memiliki prasasti Candra Sengkala yang menunjukkan tahun 1388 Saka atau 1466 Masehi. Teras masjid ini juga didukung oleh delapan tiang yang disebut Saka Majapahit, menambah keunikan arsitekturalnya.
5. Dinding Berasal dari Keramik Vietnam
Salah satu keunikan lainnya adalah dinding Masjid Agung Demak yang terbuat dari keramik Vietnam. Meskipun memiliki desain yang menyerupai ukiran kayu dan bata batu Jawa, keramik ini dikirim khusus untuk memperindah masjid. Penggunaan keramik ini dianggap sebagai peniruan gaya masjid Persia. Selain itu, ada situs kolam wudhu yang dibangun seiring dengan berdirinya masjid ini sebagai tempat berwudhu. Meskipun tidak lagi digunakan, situs ini tetap ada hingga sekarang.
Masjid Agung Demak adalah salah satu situs bersejarah yang tak hanya memiliki nilai religius yang tinggi, tetapi juga mempesona dari segi arsitektur dan sejarahnya. Ketika Anda mengunjungi Demak, jangan lupa menjelajahi keindahan dan keunikan masjid ini yang menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia.